Masyarakat saat ini bisa dikatakan berada di bawah kontrol media sosial. Di mana media sosial kini berperan lebih dalam kehidupan masyarakat. Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual (Wikipedia). Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial. Sedangkan jejaring sosial adalah situs yang memungkinkan setiap orang bisa saling terhubung untuk berbagi informasi dan komunikasi, misalnya facebook, twitter dan myspace. Media sosial merupakan sebuah bentuk dari berkembangnya teknologi komunikasi yang tidak hanya muncul begitu saja melainkan didukung oleh infrastruktur yang telah ada (awal: sandi morse, komputer babage, internet: keperluan militer, HTML). Determinisme teknologi menurut Marshall McLuhan mengatakan bahwa penemuan dan perkembangan teknologi komunikasi itulah yang mengubah kebudayaan manusia. Suatu jenis media yang populer di tengah masyarakatnya bisa berdampak besar terhadap individu dan struktur sosial pada masa itu. Contohnya adalah facebook dalam revolusi Mesir 2011.
Revolusi Mesir 2011 adalah demonstrasi besar-besaran di Mesir yang menuntut Presiden Hosni Mubarak yang telah menjabat selama 30 tahun agar turun dari jabatannya. Mubarak dikenal sebagai pemimpn yang otoriter. Pada masa pemerintahannya polisi menjadi sosok yang menakutkan, banyak nyawa yang tewas di tangan polisi. Krisis Mesir terjadi karena rakyat merasa pemimpin hanya menabur janji-janji politik belaka. Oleh karena itu kaum muda Mesir yang merupakan usia dominan di Mesir tidak tinggal diam begitu saja. Mereka bersatu padu memanfaatkan jejaring sosial: facebook sebagai sarana untuk mencurahkan informasi mengenai kezaliman pemerintah dan korupsi pejabat (http://bataviase.co.id/node/557585). Puncaknya, seorang pemuda berusia 28 tahun bernama Khaled Said tewas mengenaskan di tangan aparat keamanan. Ia dituduh membongkar borok rezim Mubarak melalui facebook dan twitter (baca: Kompas 25 Februari 2011). Khaled pun menjadi ikon perjuangan Mesir.
Facebook telah membangun kesadaran kritis rakyat Mesir yang selama ini berada di tangan penguasa yang berada dalam posisi dominan dan rakyat pada posisi subordinat. Kesadaran kritis menyadarkan akan situasi, yaitu realitas saat ini yang timpang sehingga muncul realitas yang diidamkan. Rakyat sadar atas keterbelengguannya dan sadar bahwa mereka tidak mempunyai kekuatan (power less) sehingga mereka mengharapkan adanya suatu pembaharuan dan kedamaian. "We Are All Khaled Said" adalah komunitas dalam facebook bagi orang-orang yang memiliki satu keinginan yaitu akan adanya revolusi politik Mesir, di mana Wael Ghonim sebagai administrator memegang peranan. Page ini dibuat sebagai tanda untuk mengenang seorang pemuda yang mati dianiaya oleh aparat keamanan. Khaled patut dianggap sebagai pahlawan revolusi Mesir. Akhirnya, pada tanggal 11 Februari 2011 Presiden Mubarack mundur.
Facebook telah membangun kesadaran kritis rakyat Mesir yang selama ini berada di tangan penguasa yang berada dalam posisi dominan dan rakyat pada posisi subordinat. Kesadaran kritis menyadarkan akan situasi, yaitu realitas saat ini yang timpang sehingga muncul realitas yang diidamkan. Rakyat sadar atas keterbelengguannya dan sadar bahwa mereka tidak mempunyai kekuatan (power less) sehingga mereka mengharapkan adanya suatu pembaharuan dan kedamaian. "We Are All Khaled Said" adalah komunitas dalam facebook bagi orang-orang yang memiliki satu keinginan yaitu akan adanya revolusi politik Mesir, di mana Wael Ghonim sebagai administrator memegang peranan. Page ini dibuat sebagai tanda untuk mengenang seorang pemuda yang mati dianiaya oleh aparat keamanan. Khaled patut dianggap sebagai pahlawan revolusi Mesir. Akhirnya, pada tanggal 11 Februari 2011 Presiden Mubarack mundur.
Banyak diantara kita sebagai pengguna aktif facebook tidak menyadari akan hal ini, facebook yang kita kenal hanya sebatas alat komunikasi dan mengekspersikan diri, namun dibalik itu facebook sebagai media sosial menyimpan kekuatan yang begitu besar dalam membangun counter power. Melalui Facebook We Are All Khaled Said, masyarakat Mesir sadar akan keadaan keterbelengguannya,dan mulai tampak realitas ideal Mesir yang damai dan mengakui kedaulatan rakyat. Melalui teknologi komunikasi, dalam hal ini Facebook perubahan dapat terjadi-menjadi sarana yang membawa revolusi.
"Ini mungkin tidak masuk akal. Tapi sudah ada 40 ribu orang Mesir yang menandatangani petisi di internet. Mereka akan turun ke jalan untuk menuntut mundur presiden!"
Referensi:
* Perkuliahan Kapita Selekta,Dosen:Riris Loisa. Rabu 4 Mei 2011.
Referensi:
* Perkuliahan Kapita Selekta,Dosen:Riris Loisa. Rabu 4 Mei 2011.
* Wikipedia. Revolusi Mesir 2011
Lengkapnyaaaa...:) Tampilannya manis banget..kayak yang punya blog :) Bikin betah..hehehe...
BalasHapusKalau kamu udah menghasilkan apa via FB?? :D
waw, makasih ! ^^ kalau ditanya saya sudah menghasilkan apa via FB.. hmm.. menyortir dan mengontrol status-status yg mau ku update! hihi,, kl lepas kendali bisa ajah status2 gue jadi berbau curahan pribadi,sesuatu yg ga jelas, atau menunjukkan drama sinetron yang melankolis abiss..ohh tidaakk!! jadi sekarang lg seneng2nya kl update status itu ngutip dari kata-kata orang yang isinya bisa memberkati. kali-kali ajah pas yang baca juga bisa ngangguk2.. trus ngasih 'jemPolnya' dehh. ;p
BalasHapus