Selasa, 22 Maret 2011

Komunkasi Interaktif & Perilaku Konsumen

Topik: Interactive Communications & Consumer Behavior
Dosen: Dr Chairy
Rabu, 16 Maret 2011


Komunikasi interaktif merupakan proses penyampaian pesan antara pembawa pesan dan penerima pesan melaui media atau tanpa media dan terjadi timbal balik antara kedua belah pihak. 5 elemen dalam komunikasi, yaitu:
  • The source/ The sender: pemberi informasi/komunikator
  • Medium : media
  • Message: Pesan
  • Receivers/ the target audience: penerima pesan/kamunikan
  • Feedback: umpan balik.
Iklan merupakan pesan komersial maupun nonkomersial yang bertujuan untuk mempengaruhi target audience agar berperilaku sesuai dengan yang diharapkan, misalnya denagn membeli produk tersebut. Iklan akan mempengaruhi perilaku konsumen (proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produkjasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. (wikipedia) ). dan Untuk membawa pesan-pesan periklanan maka diperlukan si pembawa informasi. Kredibilitas pemberi informasi akan mempengaruhi isi sebuah pesan dan menentukan apakah sebuah pesan dapat diterima atau tidak. Sumber informasi/ model untuk sebuah iklan bisa berasal dari kalangan selebriti, orang-orang yang expert dalam bidangnya seperti chef, stylist , dsb atau menggunakan orang-orang biasa untuk iklan dengan low risk product seperti iklan untuk deterjen pakaian. Selain itu bintang terkenal juga kerap kali digunakan untuk mewakili suatu produk sehingga  citra dari bintang yang dipakai ikut terbawa bagi  produk dan diharapkan membangun brand produk tersebut.  Tetapi bagi David Ogilvy ( Bapak periklanan modern) menggunakan selebriti sebagai enodorser memiliki beberapa kelemahan. selain biayanya mahal, citra sang artis juga akan mempengaruhi brand suatu produk. Misalnya Luna Maya yang terlibat kasus video porno akan mempengaruhi citra sabun LUX.  Antara endorser dan produk harus terdapat kecocokan, contohnya Rhenald Kasali yang merupakan  endorser dari Jamu Tolak Angin Sido Muncul secara teori tidak cocok dengan produk tersebut. Mengapa? karena jamu seringkali diidentikan dengan kalangan masyarakat lapisan menengah, oleh karena itu Sido Muncul menggunakan Rhenald Kasali dengan tujuan mengangkat jamu  supaya dikonsumsi oleh golongan menengah ke atas.   

Ketika konsumen memutuskan  membeli suatu produk yang seharusnya tidak mendesak, misalnya mengganti televisi tabung di rumah dengan layar flat (LCD) hanya karena melihat iklan hal ini menunjukkan bahwa iklan dengan komunikasi yang efetif mampu mempengaruhi khalayak, dalam hal ini konsumen. Dengan komunikasi interaktif melalui iklan, pengiklan mampu mempengaruhi perilaku konsumen agar bertidak sesuai dengan yang diharapkan pengiklan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar