oleh: Eko Harry Susanto
Marketing politik adalah variasi dari kebijakan komunikasi pemasaran untuk mempromosikan seorang atau proyek politik dengan menggunakan model teknik pemasaran komersial sebagai mewakili seperangkat metode yang dapat digunakan oleh organisasi-organisasi politik untuk pencapaian tujuan dalam hal program politik atau dalam memengaruhi perilaku para pemilih dengan melakukan propaganda (wikipedia). Bagaimana orang-orang dalam organisasi melakukan bisnis dengan politik. Definisi lain menyebutkan pemasaran politik merupakan cara yang dilakukan untuk mendorong para pemilih untuk menginvestasikan kepercayaan terhadap kontestan tertententu. Bentuk dari pemasaran politik berupa kampanye politik, misal iklan kampanye calon ketua umum partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng.
Iklan politik merupakan iklan pemerintahan yang bertujuan bagi pencitraan negara. Pemasaran politik menghasilkan nilai komersil yang besar, pemicunya adalah demokrasi komunikasi di mana masyarakat diberi kebebasan untuk beropini. Saat ini opini terhadap pemerintah sudah terbuka. Bagaimanakah proses pemasaran politik?
- Pertama, konsultan politik (praktisi komunikasi) melakukan riset khalayak/pemilih. Misalnya dengan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan khalayak terhadap calon A.
- Mengembangkan strategi pemasaran politik. Yaitu, bagaimana mengembangkan elektabilitas (keterpilihan) yang rendah menjadi tinggi. Pesan yang dikemas harus sesuai dengan segmented media yang dipergunakan.
- Menetapkan program pemasaran politik. Program pemasaran politik harus jelas sasarannya dan down to earth.
- Evaluasi dan perbaikan model pemasaran politik.
Hasil riset khalayak yang dipaparkan harus orisinil, natural dan bebas nilai. Hasil riset diperlukan sebagai masukan bagi pemasaran politik parpol (untuk branding), namun untuk kepentingan iklan politik, bisa dikemas dari aspek yang menguntungkan partai politik. Segala strategi pemasaran politik harus dilakukan oleh individu dan institusi yang kredibel di mata khalayak, khalayak mengharapkan keadaan yang lebih baik dalam kepuasan kebutuhan politik. Kelemahan pemasaran politik: tidak mudahnya menjalankan pemsaran politik dalam koridor komunikasi, siapapun harus berhati-hati dalam mebuat pernyataan atau kritik.
Pemasaran politik diharapkan mampu menanamkan keunggulan seorang kandidat dalam benak pemilihnya, oleh karena itu isi pesan pemasaran merupakan hal yang patut diperhatikan. Hal-hal yang patut diperhatikan dalam mengemas pesan pemasaran politik, antara lain:
- Menciptakan pesan yang kreatif. Kenali kebutuhan informasi masyarakat dan lingkungannya. Tim sukses SBY pernah melakukan kesalahan, di Palembang ketika itu mereka menciptakan jargon "SBY Berbudi" tanpa mengetahui arti kata budi di daerah tersebut yang berarti menipu atau berbohong. Kini
- Pesan itu harus simpel. Pesan politik harus sederhana agar mudah dipahami oleh publik. 2 hal yang menjadi ciri khas dari SBY yang selalu dikumandangkan pada masa-masa pemilu adalah "Lanjutkan" dan "Bersama Kita Bisa" Kata lanjutkan seolah memberi sugesti prestasi yang tlah dicapai selama kepemimpinannya harus tetap diteruskan, sedangkan kalimat bersama kita bisa memberi easa optimisme bahwa keadaan yang lebih baik bisadiperjuangkan bersama.
- Gagasan berbeda. Dalam megemas pesan politik diperlukan keberanian untuk tampil beda.
- Pesan efektif dan efisien.
Dalam dunia bisnis tujuan akhir dari pemasaran adalah kepuasan konsumen melalui produk yang dikonsumsi, sedangkan tujuan akhir dari oemasaran politik adalah mengincar terbentuknya makna-makna politik dalam benak konsumen melalui stimulus produk politik