Senin, 28 Februari 2011

Mari Berbahasa Indonesia dengan Benar!

23 Februari 2011
Dosen: Dali S Naga
Topik: Bahasa Melayu ke Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu bagi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bagi bangsa Indonesia. Dalam percakapan sehari-hari kita tak luput untuk menggunakan bahasa Indonesia namun apakah banyak di antara masyarakat Indonesia paham akan keberadaan bahasa Indonesia? Bahasa Indonesia diturunkan dari bahasa Melayu yang menjadi warisan dari para leluhur kita. Menurut Wikipedia bahasa Melayu mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan beberapa tempat lain. Sebagai bahasa yang luas pemakaiannya, bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal sebagai bahasa Malaysia); bahasa nasional Singapura; dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia). 

Kalau kita melihat perkembangan bahasa Indonesia pada awalnya dengan bahasa Melayu, bahasa itu terlihat sangat rumit. Beruntunglah bahasa Indonesia kini telah manjadi ejaan yang disempurnakan. Walaupun demikian bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu bagi kita ,para penutur bahasa Indonesia justru kerap kali menggunakan bahasa sehari-hari atau khususnya di Jakarta dikenal dengan 'bahasa gaul'. Bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu untuk dipergunakan dalam sehari-hari, yaitu bahasa Indonesia yang telah kita dapatkan di bangku sekolah. Dengan berbahasa Indonesia yang baik dan benar kita pun telah turut memperkenalkan bahasa Indonesia. Mengapa? karena ada sebuah pengalaman mengenai pentingnya bahasa Indonesia yang baik dan benar. Saya memiliki teman yang berasal dari Korea Selatan, ia kini sedang mempelajari bahasa Indonesia. Hal yang menarik ketika berbicara dengannya saya harus merubah cara bicara saya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, secara tidak langsung hal ini membantu memperkenalkan bahasa Indonesia bagi orang asing. Ketika orang lain berkomunikasi dengannya menggunakan bahasa percakapan sehari-hari (bahasa Indonesia juga, namun sudah banyak berubah) ia sulit untuk memahami pesan tersebut. Lucunya, orang-orang tersebut malah tidak terbiasa bercakap dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jadi, alangkah baiknya kita juga tetap memperhatikan bahasa Indonesia yang baik selama kita masih merupakan bagian dari  bangsa Indonesia.

Begitupun dalam cara penulisan ejaan, Dalam bangku kuliah sebagai mahasiswa aktif  tuigas-tugas tidak akan luput dari penulisan, maka sangat perlu untuk memperhatikan cara penulisan yang benar karena akan terasa saat mengerjakan laporan atau membuat skripsi saat kedepannya. Seringkali saat menulis kita justru kebingungan mencari ejaan yang benar. Apabila bertanya teman, seringkali mereka juga memberikan jawaban yang tidak yakin. Kondisi yang terlihat adalah kita justru tidak paham betul mengenai bahasa Indonesia.
Sedari sekarang mari terapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Selasa, 22 Februari 2011

Otak Kiri dan Otak Kanan

Rabu,16.02.2011
Dosen:  Sidharta
Topik: Optimalisasi Otak Kiri dan Otak Kanan dalam Berkomunikasi

Manusia membutuhkan otak untuk beraktivitas. Seperti yang kita ketahui secara umum otak kiri mempunyai kemampuan dalam menganalisa yaitu berkaitan dengan kecerdasan analitik dan bagian otak kanan kita merupakan bagian dari kreatifitas.Kita perlu untuk mengoptimalkan kedua otak kiri dan otak kanan, bukan hanya salah satunya saja. Kita seringkali berpikir mengasah bagian otak yang dominan adalah hal yang baik, sebenarnya tidak demikian karena hal itu justru akan membuat otak bagian lainnya tidak akan bekerja dengan optimal.

cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan otak kiri dan otak kanan yaitu dengan melihat potensi yang ada, apabila otak kiri kita lebih dominan maka kita perlu untuk mengembangkan otak kanan, begitupun sebaliknya. Dengan melatih keduanya maka kinerja kedua otak akan seimbang.
Apabila otak kiri telah lelah bekerja, maka saatnya untuk melatih otak kanan. Begitupun sebaliknya. Dalam kasus biasanya orang-orang akan menilai orang yang pandai dalam matematika atau genius, agak sulit dalam bergaul. Oleh karena itu kiat sukses dalam berkomunikasi adalah dengan menyeimbangkan otak iri dan kanan. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai kecerdasan alami yang ada pada dirinya,tergantung bagaimana kita mengasa kecerdasan tersebut.